Gangliosida nutrisi untuk otak

Setiap bayi terlahir dengan 100 miliar sel di otaknya. Perlu nutrisi dan stimulasi agar proses konstruksi otak optimal.


Nutrisi dan stimulasi sangat penting, terutama pada masa dua tahun pertama perkembangan anak, menurut spesialis anak dan konsultan tumbuh kembang dari FKUI/RSCM, dr Soejdatmiko SpA(k)Msi.

Sel-sel pada otak bayi belum sepenuhnya terhubung. Bila diibaratkan dengan jalan, maka jalan yang makin sering digunakan akan diperlebar. Jalan yang jarang dilalui akan ditinggalkan atau ditutup.

Perkembangan pada bayi berlangsung cepat pada usia 6 bln - 2 tahun. Masa konstruksi ini, banyak sel saraf yang terbentuk dan terpakai. Hubungan antar sel semakin kuat akan membuat "peta otak" saling terjalin dan tersebar akan membuat kemampuan bayi untuk belajar dan mengingat semakin kuat.


Salah satu nutrisi penting adalah gangliosida yang berperan dalam pembentkan dan pertumbuhan sel sara. Juga sebagai modulator yang melakukan transmisi informasi dan menyimpan data. Makin banyak sel saraf, makin kuat daya ingat anak.

Gangliosida (GA) adalah glycosphingolipids kompleks yang merupakan sejenis lemak atau asam lemak. Zat ini menyumbang 10% total massa lemak otak. Konsentrasi gangliosida tertinggi terdapat di area abu-abu otak, tepatnya pada otak besar dan cerebral cortex yang merupakan area penting pembentukan memori.

Sumber GA yang penting adalah ASI (Air Susu Ibu), terutama saat 6 minggu pertama menyusui. Juga terdapat pada susu, telur dan daging. Namun GA bukan satu-satunya zat penting otak. Proses tumbuh kembang memerlukan beragam nutrisi untuk menunjang fungsi kognitif dalam jangka waktu lama. Antara lain protein, asam amino, zat besi, seng, tembaga, folat, iodium dan vitamin A.

Kekurangan zat besi banyak terjadi di Indonesia. Ditandai dengan tingginya angka Anemia di Indonesia. Kekurangan zat besi dapat menimulkan gangguan pada anak, seperti sulit memusatkan perhatian dan lambat menerima informasi.

Terkait dengan stimulasi, makin sering otak diasah dan dipakai, makin luas pula cabang jejaringnya. Perlu diingat, selama proses perkembangan, sel-sel ini ada fase rontok jika tidak distimulasi.

sumber : sindo

Comments