Suplemen garlic adalah ekstrak bawang putih. Bawang putih sudah sejak lama dikenal sebagai bahan obat alami yang mempunyai khasiat menyehatkan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit infeksi. Dalam perkembangan kedokteran modern garlic ternyata masih mempunyai tempat istimewa.
Sejak ribuan tahun yang lalu garlic telah digunakan sebagai herbal medicine. Tahun 2700 hingga 1900 sebelum masehi garlic digunakan oleh pekerja-pekerja bangunan piramid sebagai obat penangkal penyakit dan rasa letih.
Sekitar tahun 460 SM khasiatnya telah dipuji Hipokrates. Saat perang dunia tahun 1914-1918 garlic digunakan oleh tentara perancis untuk mengobati luka.
Setelah didukung penelitian di pusat pusat penelitian ilmu kedokteran terkemuka di dunia,
garlic semakin diakui manfaat dan khasiatnya. Garlic yang terdiri dari berbagai macam komponen ini memiliki berbagai khasiat, antara lain:
• Menurunkan kadar kolesterol darah,
• Menurunkan kadar lemak darah,
• Antiseptik,
• Antibakteri,
• Antijamur,
• Antivirus,
• Menetralkan racun logam berat seperti timah hitam, mercury, copper, dan aluminium,
• Melindungi sel darah merah dari kerusakan,
• Antikanker,
• Pemacu kekebalan tubuh.
• Menghambat agregasi trombosit,
• Meningkatkan aktifitas fibrinolitik,
• Menghambat atherogenesis dan menurunkan tekanan darah sehingga menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Suplemen garlic yang berbentuk kapsul berisi ekstrak yang setara dengan 7 gram bawang putih segar per kapsul. Umumnya dosis yang dipakai adalah dua kali satu kapsul setiap hari selama 5 bulan.
Pada bulan pertama pemberian garlic kolesterol darah akan meningkat. Peningkatan kolesterol ini mungkin adanya pengikisan endapan lemak di pembuluh darah. Kolesterol HDL meningkat setelah 2 bulan pemberian. Kadar kholesterol menurun bermakna setelah 8 minggu. Namun, penurunan kadar trigliserida terjadi setelah 5 bulan pengkonsumsian.
Riset lain menunjukkan pemberian minyak esensial bawang putih setara dengan 1 gram bawang putih segar per kg BB per hari yang diberikan bersamaan dengan diet tinggi kolesterol, akan menurunkan kadar kholesterol, trigliserida serum VLDL, LDL, dan meningkatkan HDL.
Beberapa riset juga menunjukkan peranan bawang putih sebagai antioksidan maupun efek anti kanker.
Sumber:detikhealth.com
Sejak ribuan tahun yang lalu garlic telah digunakan sebagai herbal medicine. Tahun 2700 hingga 1900 sebelum masehi garlic digunakan oleh pekerja-pekerja bangunan piramid sebagai obat penangkal penyakit dan rasa letih.
Sekitar tahun 460 SM khasiatnya telah dipuji Hipokrates. Saat perang dunia tahun 1914-1918 garlic digunakan oleh tentara perancis untuk mengobati luka.
Setelah didukung penelitian di pusat pusat penelitian ilmu kedokteran terkemuka di dunia,
garlic semakin diakui manfaat dan khasiatnya. Garlic yang terdiri dari berbagai macam komponen ini memiliki berbagai khasiat, antara lain:
• Menurunkan kadar kolesterol darah,
• Menurunkan kadar lemak darah,
• Antiseptik,
• Antibakteri,
• Antijamur,
• Antivirus,
• Menetralkan racun logam berat seperti timah hitam, mercury, copper, dan aluminium,
• Melindungi sel darah merah dari kerusakan,
• Antikanker,
• Pemacu kekebalan tubuh.
• Menghambat agregasi trombosit,
• Meningkatkan aktifitas fibrinolitik,
• Menghambat atherogenesis dan menurunkan tekanan darah sehingga menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Suplemen garlic yang berbentuk kapsul berisi ekstrak yang setara dengan 7 gram bawang putih segar per kapsul. Umumnya dosis yang dipakai adalah dua kali satu kapsul setiap hari selama 5 bulan.
Pada bulan pertama pemberian garlic kolesterol darah akan meningkat. Peningkatan kolesterol ini mungkin adanya pengikisan endapan lemak di pembuluh darah. Kolesterol HDL meningkat setelah 2 bulan pemberian. Kadar kholesterol menurun bermakna setelah 8 minggu. Namun, penurunan kadar trigliserida terjadi setelah 5 bulan pengkonsumsian.
Riset lain menunjukkan pemberian minyak esensial bawang putih setara dengan 1 gram bawang putih segar per kg BB per hari yang diberikan bersamaan dengan diet tinggi kolesterol, akan menurunkan kadar kholesterol, trigliserida serum VLDL, LDL, dan meningkatkan HDL.
Beberapa riset juga menunjukkan peranan bawang putih sebagai antioksidan maupun efek anti kanker.
Sumber:detikhealth.com
Comments