Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin K2 dapat menurunkan resiko kanker, berdasarkan data terbaru yang menunjukkan benefit potensi dari antikanker. Hasil studi the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) menunjukkan bahwa asupan vitamin K2 yang tinggi berhubungan dengan penurunan risiko mortalitas penderita kanker sebesar 30%. Berdasarkan studi klinis yang dilakukan oleh Dr. Nimptsch dan rekan dari Jerman, dan dipublikasi dalam the American Journal of Clinical Nutrition tahun 2010, benefit vitamin K2 terutama didapat melalui nutrien yang dikonsumsi dan berasal dari keju.
Dalam studi tersebut, disebutkan latar belakang bahwa adanya aktivitas antikarsinogenik vitamin K dari studi invivo pada hewan coba dan secara invitro. Sedangkan tujuan dari studi tersebut adalah untuk menilai asupan harian phylloquinone (vitamin K1) dan menaquinones (vitamin K2) berhubungan dengan insidensi dan mortalitas dari kanker.
Penelitian didesain secara prospektif dan studi kohort yang disebut EPIC-Heidelberg (European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition–Heidelberg), total sejumlah 24.340 peserta yang berusia antara 35-64 tahun dan tidak terlibat dalam studi kanker lainnya dari tahun 1994 – 1998, secara aktif di follow-up untuk insidens dan mortalitas kanker sampai tahun 2008. Asupan diet Vitamin K berdasarkan kuesioner frekuensi makanan secara lengkap dengan mengunakan data HPLC-based food-composition data. Multivariate-adjusted hazard ratio (HR) dan 95% Confidence Interval estimasi menggunakan model Cox proportional.
Sebagai hasil, selama waktu median follow-up lebih dari 10 tahun, sejumlah 1755 kasus kanker terjadi dan sekitar 458 bersifat fatal. Asupan harian menaquinones berkebalikan secara non signifikan dengan insidensi kanker secara keseluruhan (HR untuk yang tertinggi dibandingkan dengan kuartile terendah adalah 0,86 dengan 1,01 (95% CI: 0.73) P=0,08), dan berhubungan erat dengan mortalitas kanker. (HR: 0,72; 95% CI: 0,53, 0,98; dengan P=0,03). Penurunan resiko kanker dengan peningkatan asupan dari Menaquinones lebih banyak pada pria daripada wanita, terutama berkaitan dengan kanker prostat (P=0,03) dan kanker paru (P=0,002). Peneliti tidak menemukan kaitan hal ini dengan asupan Vitamin K1 (phylloquinone).
Kesimpulan dari studi bahwa asupan harian Menaquinones(Vitamin K2), melalui bahan makanan yang berasal dari keju, berhubungan dengan penurunan resiko dari insiden dan kanker yang fatal.
Dalam studi tersebut, disebutkan latar belakang bahwa adanya aktivitas antikarsinogenik vitamin K dari studi invivo pada hewan coba dan secara invitro. Sedangkan tujuan dari studi tersebut adalah untuk menilai asupan harian phylloquinone (vitamin K1) dan menaquinones (vitamin K2) berhubungan dengan insidensi dan mortalitas dari kanker.
Penelitian didesain secara prospektif dan studi kohort yang disebut EPIC-Heidelberg (European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition–Heidelberg), total sejumlah 24.340 peserta yang berusia antara 35-64 tahun dan tidak terlibat dalam studi kanker lainnya dari tahun 1994 – 1998, secara aktif di follow-up untuk insidens dan mortalitas kanker sampai tahun 2008. Asupan diet Vitamin K berdasarkan kuesioner frekuensi makanan secara lengkap dengan mengunakan data HPLC-based food-composition data. Multivariate-adjusted hazard ratio (HR) dan 95% Confidence Interval estimasi menggunakan model Cox proportional.
Sebagai hasil, selama waktu median follow-up lebih dari 10 tahun, sejumlah 1755 kasus kanker terjadi dan sekitar 458 bersifat fatal. Asupan harian menaquinones berkebalikan secara non signifikan dengan insidensi kanker secara keseluruhan (HR untuk yang tertinggi dibandingkan dengan kuartile terendah adalah 0,86 dengan 1,01 (95% CI: 0.73) P=0,08), dan berhubungan erat dengan mortalitas kanker. (HR: 0,72; 95% CI: 0,53, 0,98; dengan P=0,03). Penurunan resiko kanker dengan peningkatan asupan dari Menaquinones lebih banyak pada pria daripada wanita, terutama berkaitan dengan kanker prostat (P=0,03) dan kanker paru (P=0,002). Peneliti tidak menemukan kaitan hal ini dengan asupan Vitamin K1 (phylloquinone).
Kesimpulan dari studi bahwa asupan harian Menaquinones(Vitamin K2), melalui bahan makanan yang berasal dari keju, berhubungan dengan penurunan resiko dari insiden dan kanker yang fatal.
Comments