Menurut hasil review sistematis dan meta-analisis yang dilaporkan dalam British Medical Journal edisi 20 Agustus tahun ini, konsumsi sayuran berdaun hijau dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2."Asupan buah dan sayuran yang tinggi berhubungan dengan menurunnya kejadian kanker dan penyakit kardiovaskuler," tulis Patrice Carter,dan rekan dari Universitas Leicester, di Leicester, Inggris. "Diabetes merupakan faktor risiko independen yang kuat untuk penyakit jantung, dan sering hal ini terjadi dalam kondisi yang bersamaan, sehingga saling melengkapi sebagai faktor risiko yang umum pada populasi tersebut. Namun saat belum ada kesimpulan yang dibuat dari apakah meningkatkan asupan buah dan sayuran dapat mengurangi resiko diabetes tipe 2 itu sendiri, walaupun banyaknya bukti yang bertentangan dalam literatur".
Untuk menentukan efek konsumsi buah dan sayur terhadap kejadian diabetes tipe 2, para pengulas mencari artikel penelitian perihal tersebut ke dalam MEDLINE, EMBASE, CINAHL, British Nursing Index, dan Cochrane Library dengan istilah yang melibatkan kata diabetes, pradiabetes, buah, dan sayuran. Mereka juga meminta para pakar tentang pendapat mereka dan mencari bibliografi artikel. Adapun artikel yang masuk dalam kriteria inklusi diantaranya adalah studi kohort prospektif tentang jumlah asupan buah-buahan, sayuran, atau buah-buahan dan sayuran, serta data tentang insiden diabetes tipe 2.
Dari 6 penelitian yang memenuhi kriteria seleksi, dengan jumlah subyek lebih dari 220.000 peserta, 4 studi juga memberikan data terpisah mengenai asupan sayuran berdaun hijau. Konsumsi sayuran berdaun hijau yang lebih banyak dikaitkan dengan penurunan risiko untuk diabetes tipe 2 sebesar 14% (rasio hazard [HR], 0,86; 95% CI, 0,77-0,97; P = 0,01). Peningkatan konsumsi sayuran, buah, atau buah-buahan dan sayuran tidak digabungkan secara signifikan mengurangi resiko diabetes tipe 2.
"Peningkatan asupan harian sayuran berdaun hijau dapat secara signifikan mengurangi resiko diabetes tipe 2 dan harus diselidiki lebih lanjut," tulis penulis penelitian. Keterbatasan meta-analisisdalam hal ini termasuk kesulitan dalam menentukan asupan makanan, heterogenitas antara studi-studi yang disertakan, dan temuan-temuan lain yang tidak terukur. Selain itu, hanya sejumlah kecil studi dimasukkan dalam meta-analisis, yang mungkin telah terlihat manfaat buah kombinasi dan konsumsi sayuran untuk mengurangi risiko tipe 2 diabetes.
"Hasil kami mendukung bukti bahwa komponen yang terisolasi dalam 'makanan' seperti antioksidan bermanfaat bagi kesehatan,Studi lebih lanjut dilakukan untuk memahami mekanisme yang mempengaruhi hubungan antara sayuran berdaun hijau dan resiko diabetes tipe 2." penulis penelitian menyimpulkan. "Meta-analisis ini menunjukkan bahwa tambahan setengah porsi sayuran berdaun hijau (misalnya, kubis, brussel sprout, brokoli, kembang kol, dan bayam) sehari-hari di Inggris (kira-kira 120 g) memiliki potensi untuk mengurangi risiko diabetes sebesar 14% terlepas dari pengaruh penurunan berat badan" Temuan ini juga berguna sebagai pengingat para dokter bahwa pemberian nasihat tentang diet mungkin memberikan manfaat, dan tidak berlebihan dibandingkan dengan penulisan resep obat untuk pasien dengan penyakit kronis", sambung penulis.
Untuk menentukan efek konsumsi buah dan sayur terhadap kejadian diabetes tipe 2, para pengulas mencari artikel penelitian perihal tersebut ke dalam MEDLINE, EMBASE, CINAHL, British Nursing Index, dan Cochrane Library dengan istilah yang melibatkan kata diabetes, pradiabetes, buah, dan sayuran. Mereka juga meminta para pakar tentang pendapat mereka dan mencari bibliografi artikel. Adapun artikel yang masuk dalam kriteria inklusi diantaranya adalah studi kohort prospektif tentang jumlah asupan buah-buahan, sayuran, atau buah-buahan dan sayuran, serta data tentang insiden diabetes tipe 2.
Dari 6 penelitian yang memenuhi kriteria seleksi, dengan jumlah subyek lebih dari 220.000 peserta, 4 studi juga memberikan data terpisah mengenai asupan sayuran berdaun hijau. Konsumsi sayuran berdaun hijau yang lebih banyak dikaitkan dengan penurunan risiko untuk diabetes tipe 2 sebesar 14% (rasio hazard [HR], 0,86; 95% CI, 0,77-0,97; P = 0,01). Peningkatan konsumsi sayuran, buah, atau buah-buahan dan sayuran tidak digabungkan secara signifikan mengurangi resiko diabetes tipe 2.
"Peningkatan asupan harian sayuran berdaun hijau dapat secara signifikan mengurangi resiko diabetes tipe 2 dan harus diselidiki lebih lanjut," tulis penulis penelitian. Keterbatasan meta-analisisdalam hal ini termasuk kesulitan dalam menentukan asupan makanan, heterogenitas antara studi-studi yang disertakan, dan temuan-temuan lain yang tidak terukur. Selain itu, hanya sejumlah kecil studi dimasukkan dalam meta-analisis, yang mungkin telah terlihat manfaat buah kombinasi dan konsumsi sayuran untuk mengurangi risiko tipe 2 diabetes.
"Hasil kami mendukung bukti bahwa komponen yang terisolasi dalam 'makanan' seperti antioksidan bermanfaat bagi kesehatan,Studi lebih lanjut dilakukan untuk memahami mekanisme yang mempengaruhi hubungan antara sayuran berdaun hijau dan resiko diabetes tipe 2." penulis penelitian menyimpulkan. "Meta-analisis ini menunjukkan bahwa tambahan setengah porsi sayuran berdaun hijau (misalnya, kubis, brussel sprout, brokoli, kembang kol, dan bayam) sehari-hari di Inggris (kira-kira 120 g) memiliki potensi untuk mengurangi risiko diabetes sebesar 14% terlepas dari pengaruh penurunan berat badan" Temuan ini juga berguna sebagai pengingat para dokter bahwa pemberian nasihat tentang diet mungkin memberikan manfaat, dan tidak berlebihan dibandingkan dengan penulisan resep obat untuk pasien dengan penyakit kronis", sambung penulis.
Comments