Agar Mulut Tetap Segar

Penyakit gusi itu sendiri merupakan penyakit tersembunyi yang berbahaya. Meski demikian, gangguan mulut ini bisa sangat menyakitkan, secara fisik maupun sosial. Untungnya, ada beberapa obat alami yang layak dicoba untuk menanggulanginya. Sebab selain murah, juga mudah diupayakan.

Berikut ini beberapa yang bisa dicoba:

Napas Bau
Halitosis, nama resmi untuk napas baru, merupakan konsekuensi yang sering menyertai gangguan gusi. Cairan pencuci mulut bisa membuat napas segar kembali. Beragam produk ramuan alami barangkali sudah tersedia di pasar.
Selain itu, coba pula resep yang ditawarkan Sandra Senzon, seorang ahli kesehatan gigi di New York City, penulis buku Reversing Gum Disease Naturally, berupa garam laut hangat yang akan mampu menetralkan keasaman mulut dan sekaligus membunuh bakteri. Campurkan satu sendok garam laut ke dalam segelas kecil air hangat. Gunakan campuran itu untuk berkumur tiga kali sehari.

Sariawan
Tak diketahui apa penyebab luka kecil yang menyakitkan ini. Ada yang menduga, penyebabnya adalah tidak berfungsinya sistem imun tubuh. Ada yang menduga karena stres. Ada pula yang bilang karena ketidakcukupan nutrisi.
Apa pun penyebabnya, ada sedikit trik yang bisa dicoba untuk mempercepat kesembuhan. Senzon menyarankan untuk mengoleskan lavender pada bagian yang luka beberapa kali sehari. Atau coba pula propolis, getah seperti karet yang dihasilkan oleh lebah, untuk menutup luka, sebagaimana menggunakan plester.

Untuk sariawan yang sering kambuh, belilah pasta gigi tanpa kandungan sodium lauryl sulfate, kandungan detergen pada pasta gigi yang bisa membuat kering membran mocous di mulut, sehingga membuat sariawan makin menyakitkan.

Bibir Melepuh
Lepuhan di bibir disebabkan oleh virus herpes simplek dan akan muncul asat sistem kekebalan tubuh melemah. Salah satu obat oles yang baik adalah ekstrak daun yang dalam bahasa Latin disebut Melisa offcinalis atau dikenal pula sebagai lemon balm. Belilah salep krim yang mengandung lemon balm dan oleskan tipis di bibir hingga empat kali sehari.

Comments