Fluoride merupakan suatu bahan yang sangat dikenal untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Namun, apakah fluoride yang kita gunakan sehari-hari aman bagi kesehatan?
Semua pasta gigi yang ada haruslah mengandung fluoride. Fluoride dapat menguatkan gigi dan mencegah timbulnya lubang pada gigi. Selain terdapat pada pasta gigi, fluoride juga terdapat dalam jumlah kecil pada makanan dan minuman, seperti ikan, telur, daging, dan teh.
Fluoride sangat dianjurkan untuk dipakai semua orang, terutama:
* Orang yang sedang atau pernah memiliki gigi yang berlubang.
* Tidak atau sedikit memiliki akses ke dokter gigi.
* Kebersihan mulut yang buruk.
* Sering mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula atau karbohidrat.
* Punya kebiasaan ngemil.
* Sedang mengenakan kawat gigi, atau memiliki restorasi gigi seperti tambalan ataupun mahkota buatan.
* Memiliki air liur yang sedikit atau kental.
Pada dasarnya, bila digunakan secara tepat fluoride ini aman untuk digunakan. Namun, apabila fluoride tertelan dalam jumlah besar dan terjadi dalam jangka waktu yang lama maka fluoride dapat berbahaya bagi kesehatan. Diantaranya dapat menimbulkan fluorosis gigi, dimana terjadi perubahan warna dan struktur email gigi. Dapat pula menimbulkan fluorosis tulang, kerapuhan pada tulang, serta kekakuan dan nyeri pada sendi.
Lebih ekstrim lagi, fluoride yang tertelan dalam jumlah yang sangat banyak dapat menimbulkan keracunan. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak. Misalnya apabila mereka menelan satu tube pasta gigi. Gejala keracunan fluoride diantaranya: mual, muntah darah, diare, sakit perut, banyak mengeluarkan air liur, mata berair, badan terasa lemas, nafas pendek, pusing, lelah, dan kejang-kejang.
Anak-anak cenderung sering menelan pasta gigi mereka karena pasta gigi anak-anak memiliki rasa yang enak. Oleh karena itu, orang tua sangat perlu mengingatkan anak-anaknya agar tidak menelan pasta gigi mereka ketika sedang menyikat gigi. Selain itu, apabila Anda mengkonsumsi tablet fluor untuk menguatkan gigi, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter gigi Anda agar penggunaannya tidak berlebihan.
Semua pasta gigi yang ada haruslah mengandung fluoride. Fluoride dapat menguatkan gigi dan mencegah timbulnya lubang pada gigi. Selain terdapat pada pasta gigi, fluoride juga terdapat dalam jumlah kecil pada makanan dan minuman, seperti ikan, telur, daging, dan teh.
Fluoride sangat dianjurkan untuk dipakai semua orang, terutama:
* Orang yang sedang atau pernah memiliki gigi yang berlubang.
* Tidak atau sedikit memiliki akses ke dokter gigi.
* Kebersihan mulut yang buruk.
* Sering mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gula atau karbohidrat.
* Punya kebiasaan ngemil.
* Sedang mengenakan kawat gigi, atau memiliki restorasi gigi seperti tambalan ataupun mahkota buatan.
* Memiliki air liur yang sedikit atau kental.
Pada dasarnya, bila digunakan secara tepat fluoride ini aman untuk digunakan. Namun, apabila fluoride tertelan dalam jumlah besar dan terjadi dalam jangka waktu yang lama maka fluoride dapat berbahaya bagi kesehatan. Diantaranya dapat menimbulkan fluorosis gigi, dimana terjadi perubahan warna dan struktur email gigi. Dapat pula menimbulkan fluorosis tulang, kerapuhan pada tulang, serta kekakuan dan nyeri pada sendi.
Lebih ekstrim lagi, fluoride yang tertelan dalam jumlah yang sangat banyak dapat menimbulkan keracunan. Hal ini biasanya terjadi pada anak-anak. Misalnya apabila mereka menelan satu tube pasta gigi. Gejala keracunan fluoride diantaranya: mual, muntah darah, diare, sakit perut, banyak mengeluarkan air liur, mata berair, badan terasa lemas, nafas pendek, pusing, lelah, dan kejang-kejang.
Anak-anak cenderung sering menelan pasta gigi mereka karena pasta gigi anak-anak memiliki rasa yang enak. Oleh karena itu, orang tua sangat perlu mengingatkan anak-anaknya agar tidak menelan pasta gigi mereka ketika sedang menyikat gigi. Selain itu, apabila Anda mengkonsumsi tablet fluor untuk menguatkan gigi, sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter gigi Anda agar penggunaannya tidak berlebihan.
Comments