Kolerasi pendidikan dengan kesehatan pada wanita

Sebuah studi perbandingan data banyak negara, mengungkapkan bahwa wanita berpendidikan tinggi mempunyai berat rata-rata lebih sehat dibandingkan wanita yang kurang teredukasi, tapi arti lebih sehat berbeda sesuai kesejahteraan relatif negara masing-masing. Di negara yang lebih sering terjadi malnutrisi, wanita berpendidikan lebih tinggi berbobot lebih tinggi. Tapi di negara-negara dengan angka obesitas tumbuh cepat, wanita berpendidikan lebih tinggi berbobot lebih ringan.

Sesuai pergerakan populasi melalui transisi nutrisi, kebanyakan yang berpendidikan dan pendapatan paling tinggi adalah mereka yang pertama kali keluar dari kekurangan nutrisi. John Strauss, profesor ekonomi dari University of Southtern California, menjelaskan bahwa mereka juga menyesuaikan diet dan aktivitas fisik mereka untuk menghindari efek kelebihan berat badan. Tampaknya para wanita inilah yang memimpin transisi ini, lanjutnya.

Lebih dari setengah populasi dewasa Bangladesh berada di bawah rata-rata berat. Bangladesh merupakan negara termiskin yang dianalisis oleh Strauss dan Duncan Thomas (Duke University). Massa tubuh wanita rata-rata meningkat setiap penambahan tahun sekolah.

Sebaliknya, para ilmuwan menemukan bahwa hanya 1% orang-orang di Amerika berbobot di bawah rata-rata. Wanita berpendidikan lebih baik di Amerika (negara termakmur dalam studi ini), mempunyai indeks massa tubuh (IMT) rata-rata lebih rendah dengan semakin tingginya edukasi yang diterima.

Obesitas yang meningkat sejalan dengan perkembangan ekonomi memperburuk hubungan antara obesitas dengan penyakit kardiovaskular, stroke, diabetes dan mungkin kanker. Contohnya, para ilmuwan menunjukkan bahwa hampir 2 kali lipat jumlah wanita saat ini kelebihan berat badan yang sebelumnya kekurangan berat di China.

Lebih jauh, di dunia negara-negara berkembang, wanita tampaknya lebih cenderung kelebihan berat badan atau obes dibandingkan pria. Perbedaan gender terbesar di Afrika Utara, yang lebih dari sepertiga wanitanya obes, dibandingkan sekitar 10% pria Afrika Utara.

Namun demikian, Strauss dan Thomas menunjukkan bahwa sekali wanita mendapatkan pendidikan khusus, indeks massa tubuh rata-rata turun dan cenderung berbobot badan sehat. Perubahan gaya hidup berdampak penting pada kesehatan. Contohnya, rata-rata IMT wanita Meksiko yang 74% diantara mereka kelebihan berat badan atau obes menurun tiap tahun sekolah yang diikuti selama 5 tahun. Penurunan hampir mirip dalam IMT rata-rata wanita di Afrika Utara setelah 5 tahun sekolah.

Amerika merupakan negara satu-satunya yang disurvey dimana pria berpendidikan lebih tinggi memiliki IMT rata-rata lebih rendah dibandingkan pria yang kurang pendidikannya. Di negara lain, IMT rata-rata pria meningkat setiap penambahan jumlah tahun sekolah.

source: Kalbe.co.id

Comments