Flu Lambung

Norovirus yang sangat menular, sering disebut flu lambung (stomach flu) terbukti dapat menular melalui kontak dengan alat-alat yang digunakan bersama oleh banyak orang seperti keyboard dan mouse komputer. Virus yang lazim ada di musim dingin dan menjadi penyebab paling sering penyakit muntah dan diare, seringkali mengenai sekolah-sekolah, tempat kerja dan kapal-kapal pesiar di Amerika. Sebuah laporan yang dirilis oleh CDC's Morbidity and Mortality Weekly, AS pada 4 Januari 2008 menyebutkan bahwa wabah norovirus yang menyerang sebuah SD di Washington DC ternyata ditularkan melalui perlengkapan komputer yang terkontaminasi. Dalam serangan wabah tersebut, dari 314 siswa dan 66 staf sekolah tersebut, 103 terkena infeksi norovirus (79 siswa dan 24 staf). Untuk menemukan sumber penularan, dilakukan pemeriksaan sampel yang diambil dari berbagai tempat yang dicurigai di sekitar sekolah. Ternyata, sampel yang diambil dari keyboard dan mouse komputer di salah satu ruang sekolah tersebut positif virus norovirus. Norovirus dilaporkan pertama kali mewabah di Norwalk, Ohio, tahun 1968. Oleh karena itu, sebelumnya virus ini dinamakan "Norwalk Virus". Diperkirakan sekitar 23 juta kasus flu lambung akibat norovirus terjadi setiap tahun di Amerika Serikat. Sedangkan, angka kejadian flu lambung akibat norovirus di Indonesia tidak diketahui. Penderita yang terkena flu lambung akan mengalami gejala mual, muntah, diare atau kram dan nyeri perut. Gejala lain yang mungkin timbul adalah badan meriang, sakit kepala, nyeri otot, dan rasa kelelahan di seluruh badan. Penderita flu lambung seringkali terlihat sangat sakit, disertai dengan muntah dan diare hebat. Pada penderita yang tidak bisa minum, dapat terjadi dehidrasi. Untuk mengatasinya diperlukan infus cairan dalam jumlah yang cukup. Untungnya, walaupun gejala yang diderita cukup berat, penyakit ini akan sembuh sendiri dan gejala biasanya membaik setelah satu atau dua hari. Namun demikian, virus ini dapat mengancam jiwa bayi, orang tua dan mereka yang sistem imunnya menurun. Sampai saat ini, pengobatan flu lambung belum ditemukan. Belum ada antivirus yang dapat mengatasi norovirus dan belum ada vaksin yang dapat mencegah timbulnya norvirus. Antibiotik biasanya tidak berguna, karena antibiotik hanya dapat membunuh bakteri, bukan virus. Oleh karena itu, pengobatan hanya ditujukan pada gejala yang timbul, yaitu untuk mengatasi muntah, diare, sakit kepala, dan kekurangan cairan. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari flu lambung adalah : Mencuci tangan, terutama setelah dari kamar kecil, mengganti popok, sebelum makan, atau saat menyiapkan makanan. Mencuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi dan memasak tiram sampai matang. Membersihkan dan mendesinfeksi peralatan atau benda-benda yang diperkirakan terkontaminasi norovirus. Segera melepaskan pakaian dan mencucinya dengan air hangat dan sabun jika benda tersebut diperkirakan terkontaminasi norovirus. Bersihkan lantai atau kamar kecil dari muntahan atau tinja penderita flu lambung. Jika perlu gunakan larutan desinfektan.

source: Kalbe.co.id

Comments