Apakah anerurisma otak itu?
Aneurisma otak adalah suatu kelainan pembuluh darah arteri otak, dimana terdapat kelemahan pada lapisan pembuluh darah arteri, sehingga membentuk suatu tonjolan atau benjolan menyerupai balon. Benjolan arteri ini mempunyai lapisan yang lebih tipis dibandingkan dengan pembuluh darah normal, sehingga suatu saat dapat pecah secara tiba-tiba.
Siapa saja yang dapat menderita aneurysma?
Pada umumnya menyerang orang dewasa decade dua keatas. Persentasenya mencapai 5% dari seluruh orang dewasa. Dengan perbandingan antara aneurisma yang pecah (rupture) dan aneurisma yang tidak pecah adalah 5:3.
Apa penyebab aneurisma?
Peneybab utama aneurisma masih menjadi kontroversi. Akan tetapi bila dibandingkan dengan pembuluh darah normal, pada aneurisma ditemukan suatu kelainan pada lapisan pembuluh darah terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan tunika intima, media dan adventitia. Pada aneurisma terdapat penipisan tunika media dan tunika intima menjadi lebih elastis hal ini mengakibatkan kelemahan pada pembuluh darah di daerah aneurisma sehingga pembuluh darah membentuk tonjolan akibat tekanan pembuluh darah. Diperkirakan penyebab aneurisma adalah adanya kelainan bawaan, hipertensi, emboli, infeksi, dan trauma.
Bagaiama gejala aneurisma?
Gejala pada aneurisma yang belum pecah atau masih utuh (unruptur aneurysm) sangat jarang ditemukan. Oleh sebab itu aneurisma sulit ditemukan papa pasien dengan aneurisma yang masih utuh, kecuali ditemukan secara insidental pada saat dilakukan pemeriksaan radiology untuk penyakit lain atau saat medical check up. Gejala yang dirasakan lebih sering diakibatkan karena pecahnya aneurisma, berupa sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, kejang, kekakuan pada leher hingga penurunan kesadaran. Tetapi beberapa gejala dapat menjadi peringatan (warning sign) adanya aneurisma, yaitu: kelumpuhan sebelah anggota gerak kaki dan tangan, gangguan penglihatan, kelopak mata tidak bisa membuka secara tiba-tiba, nyeri pada daerah wajah, nyeri kepala sebelah ataupun gejala menyerupai gejala stroke.
Bagaimana mengetahui atau mendiagnosis aneurisma?
Aneurisma dapat didiagnosa dengan pasti dengan menggunakan angiografi, yaitu pemeriksaan pembuluh darah menggunakan kateter/selang yang dimasukan ke pembuluh darah dan diberi zat warna (kontras). Dapat juga ditemukan dengan menggunakan CT Scan atau MRI. Yang terbaik adalah dengan angiografi.
Bagaimana penanganan aneurisma?
dengan intervensi pembedahan dan teknik intervensi radiology, bergantung pada ukuran, bentuk dan lokasi aneurisma otak. Pembedahan menggunakan teknik clipping, dengan menggunakan clip yang menjepit aneurisma didaerah leher aneurisma. Sedangkan teknik intervensi radiology adalah dengan menggunakan kateter dan memasukan balon ataupun coil yang dapat menyumbat aneurisma.
Bagaiman prognosis aneurisma?
Prognosis adalah suatu perkiraan kesembuhan suatu penyakit. Prognosis pada aneurisma bergantung pada jenis aneurisma (rupture atau unruptur), bentuk aneurisma, lokasi, waktu penanganan dan kondisi pasien saat dilakukan pengobatan (usia, gejala klinis, kesadaran dan adanya penyakit lain seperti jantung). Prinsipnya semakin cepat ditemukan aneurisma mempunyai kemungkinan kesembuhan yang baik, oleh karena itu pemeriksaan medis rutin sangat dianjurkan.
oleh: dr. Agus Suhendar, SpBS
Aneurisma otak adalah suatu kelainan pembuluh darah arteri otak, dimana terdapat kelemahan pada lapisan pembuluh darah arteri, sehingga membentuk suatu tonjolan atau benjolan menyerupai balon. Benjolan arteri ini mempunyai lapisan yang lebih tipis dibandingkan dengan pembuluh darah normal, sehingga suatu saat dapat pecah secara tiba-tiba.
Siapa saja yang dapat menderita aneurysma?
Pada umumnya menyerang orang dewasa decade dua keatas. Persentasenya mencapai 5% dari seluruh orang dewasa. Dengan perbandingan antara aneurisma yang pecah (rupture) dan aneurisma yang tidak pecah adalah 5:3.
Apa penyebab aneurisma?
Peneybab utama aneurisma masih menjadi kontroversi. Akan tetapi bila dibandingkan dengan pembuluh darah normal, pada aneurisma ditemukan suatu kelainan pada lapisan pembuluh darah terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan tunika intima, media dan adventitia. Pada aneurisma terdapat penipisan tunika media dan tunika intima menjadi lebih elastis hal ini mengakibatkan kelemahan pada pembuluh darah di daerah aneurisma sehingga pembuluh darah membentuk tonjolan akibat tekanan pembuluh darah. Diperkirakan penyebab aneurisma adalah adanya kelainan bawaan, hipertensi, emboli, infeksi, dan trauma.
Bagaiama gejala aneurisma?
Gejala pada aneurisma yang belum pecah atau masih utuh (unruptur aneurysm) sangat jarang ditemukan. Oleh sebab itu aneurisma sulit ditemukan papa pasien dengan aneurisma yang masih utuh, kecuali ditemukan secara insidental pada saat dilakukan pemeriksaan radiology untuk penyakit lain atau saat medical check up. Gejala yang dirasakan lebih sering diakibatkan karena pecahnya aneurisma, berupa sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, kejang, kekakuan pada leher hingga penurunan kesadaran. Tetapi beberapa gejala dapat menjadi peringatan (warning sign) adanya aneurisma, yaitu: kelumpuhan sebelah anggota gerak kaki dan tangan, gangguan penglihatan, kelopak mata tidak bisa membuka secara tiba-tiba, nyeri pada daerah wajah, nyeri kepala sebelah ataupun gejala menyerupai gejala stroke.
Bagaimana mengetahui atau mendiagnosis aneurisma?
Aneurisma dapat didiagnosa dengan pasti dengan menggunakan angiografi, yaitu pemeriksaan pembuluh darah menggunakan kateter/selang yang dimasukan ke pembuluh darah dan diberi zat warna (kontras). Dapat juga ditemukan dengan menggunakan CT Scan atau MRI. Yang terbaik adalah dengan angiografi.
Bagaimana penanganan aneurisma?
dengan intervensi pembedahan dan teknik intervensi radiology, bergantung pada ukuran, bentuk dan lokasi aneurisma otak. Pembedahan menggunakan teknik clipping, dengan menggunakan clip yang menjepit aneurisma didaerah leher aneurisma. Sedangkan teknik intervensi radiology adalah dengan menggunakan kateter dan memasukan balon ataupun coil yang dapat menyumbat aneurisma.
Bagaiman prognosis aneurisma?
Prognosis adalah suatu perkiraan kesembuhan suatu penyakit. Prognosis pada aneurisma bergantung pada jenis aneurisma (rupture atau unruptur), bentuk aneurisma, lokasi, waktu penanganan dan kondisi pasien saat dilakukan pengobatan (usia, gejala klinis, kesadaran dan adanya penyakit lain seperti jantung). Prinsipnya semakin cepat ditemukan aneurisma mempunyai kemungkinan kesembuhan yang baik, oleh karena itu pemeriksaan medis rutin sangat dianjurkan.
oleh: dr. Agus Suhendar, SpBS
Comments