4 Cara membuang toksin dalam tubuh

Tak hanya mengusir racun dalam tubuh, detoks juga berguna untuk meningkatkan imunitas dan membuat kulit mulus. Bonusnya, penyakit hengkang dari tubuh tanpa perlu ke dokter.

Apa itu detoks?
Merupakan proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh yang berasal dari ampas makanan yang tidak tercerna dengan baik, zat makanan aditif, alkohol, udara tercemar, bahkan pikiran dan emosi negatif.
Lazimnya, ampas tersebut akan dikeluarkan secara tertatur setiap hari melalui sistem pembuangan tubuh. Sayangnya seringkali proses pembuangan tidak optimal. Toksin pun mulai merusak organ-organ vital dan memicu beragam penyakit ringan seperti flu, sampai penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, diabetes dan jantung koroner.

Ragam Detoks
Bila kita memiliki pola hidup sehat, proses detoksifikasi terjadi secara alami. Masalahnya tidak semua orang sadar pentingnya mengkonsumsi makanan sehat yang banyak mengandung serat seperti buah dan sayuran. Akibatnya terjadi penumpukan kotoran di usus besar dan detoksifikasi pun perlu dilakukan. (penjelasan dari dr. Samuel Oetoro MS SpGK, dokter spesialis gizi di Nutrifit Clinic).
Tetapi detoks biasanya disesuaikan dengan kondisi tubuh. Berikut ini jenis detoks yang umum dilakukan.

1. Puasa
  • Detoks ringan dan efektif. Berpuasa memberi kesempatan organ-organ pendetoks (seperti usus besar, ginjal, paru-paru, dan kulit) beristirahat sehingga sel-sel tubuh leluasa memetabolisme zat-zat di dalam tubuh.
  • Puasa biasa dilakukan secara agama (makan selepas magrib hingga sebelum subuh) atau mengurangi makanan padat, memperbanyak konsumsi air putih dan buah atau sayuran segar yang disajikan sebagai jus atau dimakan langsung.

2. Food Detox
  • Detoks dengan cara menghindari makanan berlemak seperti daging merah atau produk olahan susu, atau makanan yang terlalu asin dan manis, karena dapat memperberat kerja organ pendetoks.
  • Banyak mengkonsumsi buah, seperti pepaya, nanas, apel, semangka, melon, anggur, tomat dan wortel yang merupakan antioksidan tinggi yang juga berguna membuang racun selain memberikan zat gizi. Juga sayuran seperti brokoli, selada air, kacang kedelai, kacang tanah dan buncis.
  • Agar hasil optimal, pilihlah buah dan sayuran organik yang bebas bahan kimia.

3. Water detox
  • Terapi dengan hanya minum air lebih intensif. Mampu membakar kalori lebih banyak.
  • Air yang dikonsumsi bukan air biasa, melainkan yang bersifat alkalin atau ionized water, yaitu air dengan pH lebih dari 7 yang bersifat antioksidan kuat sehingga mampu menangkal radikal bebas di dalam tubuh.
  • Sebaiknya dilakukan di klinik khusus dan dibawah pengawasan dokter spesialis.

4. Colon hydrotherapy
  • Sisa makanan yang tidak bisa keluar akan dipadatkan di dinding usus, lalu menumpuk, menjadi kerak, dan menimbulkan autointoksikasi, yaitu penyerapan racun hingga terbawa dalam sirkulasi darah. Sesegera mungkin usus perlu pembersihan.
  • Di klinik khusus tersedia alat khusus yang berlisensi dan tidak memakai obat-obatan. Sekali terapi biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.

Lihat artikel yang berhubungan:
http://healthdb.blogspot.com/2008/01/manfaat-teh-sebagai-antioksidan.html
http://healthdb.blogspot.com/search/label/Diabetes Mellitus

Comments