CT Scan (Computed Tomography) adalah alat diagnostik radiologi yang menggunakan komputer untuk melakukan rekronstruksi datadari daya serap suatu jaringan atau organ tubuh tertentu yang telah ditembus oleh seberkas tipis sinar X dan ditangkap olehdetektor. Detektor adalah alat yang bekerja menangkap sinar X yang telah menembus tubuh dan meneruskannya kepada komputer sebagaidata numerik, kemudian komputer mengubah menjadi gambar.
Keunggulan CT Scan dibanding foto sinar X konvensional, memiliki daya serap yang lebih tinggi saat sinar X menembus tubuh, sehingga memungkinkan untuk membedakan kepadatan dan spesifikasi berbagai jaringan tubuh, sehingga dapat menghasilkan diferensiasi gambar yang baik berupa potongan, tanpa tumpang tindih. Karena itu diagonisis suatu penyakit lebih mudah.
Gambar yang didapat berupa potongan-potongan penampang jaringan atau organ tubuh sehingga struktur dan posisi berbagai kelainan tubuh dapat terlihat dengan tepat. Kontras media dapat membedakan struktur pembuluh darah dan jaringan, serta mendeteksi tumor hipovasculer atau hipervasculer.
Multislices atau multidetector merupakan generasi mutakhir CT scan yang menggunakan detektor ganda, hingga waktu pemeriksaan lebih cepat, resolusi gambar lebih baik dan dosis radiasi dapat diatur lebih rendah daripada CT Scan generasi sebelumnya. Sebagai perbandingan, CT Scan generasi pertama (sekitar 1970). Untuk melakukan pemeriksaan kepala saja bisa memakan waktu 1 hari.Sedangkan dengan multidetektor CT dapat diperoleh 30 gambar per detik.
CT Scan dapat digunakan untuk mendiagnosa kelainan pada organ tubuh mulai dari kepala, leher, rongga dada, rongga perut, tulang belakang dan anggota tubuh. Kelainan dapat berupa tumor atau pendarahan. Juga dapat menilai struktur tulang, memeriksa kelainan paru-paru (tumor paru). Dapat memeriksa pembuluh darah koroner jantung (tanpa kateterisasi). Usus besar (tanpa colonoskopi). Saluran nafas (tanpa bronkoskopi) dan struktur pembuluh darah.
Dengan penggunaan komputer, daya sinar X yang dipancarkan dapat diminimalkan dengan hasil gambar yang maksimal. Dengan teknologi multidetector, efek sinar X semakin diminimalkan. Namun tidak dianjurkan bagi pasien wanita hamil.
Keunggulan CT Scan dibanding foto sinar X konvensional, memiliki daya serap yang lebih tinggi saat sinar X menembus tubuh, sehingga memungkinkan untuk membedakan kepadatan dan spesifikasi berbagai jaringan tubuh, sehingga dapat menghasilkan diferensiasi gambar yang baik berupa potongan, tanpa tumpang tindih. Karena itu diagonisis suatu penyakit lebih mudah.
Gambar yang didapat berupa potongan-potongan penampang jaringan atau organ tubuh sehingga struktur dan posisi berbagai kelainan tubuh dapat terlihat dengan tepat. Kontras media dapat membedakan struktur pembuluh darah dan jaringan, serta mendeteksi tumor hipovasculer atau hipervasculer.
Multislices atau multidetector merupakan generasi mutakhir CT scan yang menggunakan detektor ganda, hingga waktu pemeriksaan lebih cepat, resolusi gambar lebih baik dan dosis radiasi dapat diatur lebih rendah daripada CT Scan generasi sebelumnya. Sebagai perbandingan, CT Scan generasi pertama (sekitar 1970). Untuk melakukan pemeriksaan kepala saja bisa memakan waktu 1 hari.Sedangkan dengan multidetektor CT dapat diperoleh 30 gambar per detik.
CT Scan dapat digunakan untuk mendiagnosa kelainan pada organ tubuh mulai dari kepala, leher, rongga dada, rongga perut, tulang belakang dan anggota tubuh. Kelainan dapat berupa tumor atau pendarahan. Juga dapat menilai struktur tulang, memeriksa kelainan paru-paru (tumor paru). Dapat memeriksa pembuluh darah koroner jantung (tanpa kateterisasi). Usus besar (tanpa colonoskopi). Saluran nafas (tanpa bronkoskopi) dan struktur pembuluh darah.
Dengan penggunaan komputer, daya sinar X yang dipancarkan dapat diminimalkan dengan hasil gambar yang maksimal. Dengan teknologi multidetector, efek sinar X semakin diminimalkan. Namun tidak dianjurkan bagi pasien wanita hamil.
Comments